Tapanuli Selatan - Interaksinews.com - Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan tahun anggaran 2024 yang diterima oleh SMKN 1 Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara disinyalir diselewengkan dengan modus rekayasa laporan pertanggungjawaban.
Program yang memiliki tujuan umum dan tujuan khusus tersebut supaya menghasilkan lulusan yang terampil didunia usaha dunia industri dan dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui kesetaraan pendidikan vokasi yang mendalam, ucap Divisi Monitoring Dan Analisis Anggaran Trisakti Elvan kepada awak media, Jumat (11/9/2025).
Berdasarkan surat keputusan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud, Riset tercatat SMKN 1 Batang Angkola sebagai penerima Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Bantuan dukungan uang yang diberikan dalam rangka intervensi penguatan proses pembelajaran dan pemadanan pusat jumlahnya miliaran rupiah.
"Dalam pengelolaan dana bantuan tersebut diketahui SMKN 1 Batang Angkola bekerjasama dengan PT Andalas Nusa Borneo", ucapnya.
Berdasarkan keputusan Dirjen Vokasi Kemdikbud Riset dan Tekhnologi nomor 106/D/M/2023 tentang petunjuk teknis bantuan pemerintah program SMK Pusat Kejuruan tahun anggaran 2024, permohonan bantuan menggunakan proposal termasuk didalamnya rencana penggunaan dana fisik dan non fisik.
Pelaksanaan kegiatan fisik, sesuai peraturan pelaksanaan swakelola dilakukan oleh Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) yang dibentuk dari unsur sekolah dan komite sekolah, masyarakat sekitar yang dipilih secara demokratis, tuturnya.
"Kami telah melayangkan surat klarifikasi kepada kepala SMK Negeri 1 Batang Angkola Nelvita Melda Lubis. Namun, belum ada jawaban", pungkasnya.
(Tim)
Komentar
Posting Komentar