KAB. BANDUNG – interaksinews.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Ciapus, Kecamatan Banjaran, menjalin sinergi dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sariksa Desa Ciapus dalam melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3TGAI). Program ini berlokasi di daerah irigasi saluran Ciceret dan menjadi komitmen bersama untuk dijalankan dengan penuh integritas. P3A Sariksa pun berharap bisa kembali dipercaya sebagai penerima program di tahun berikutnya, Senin (01/09/2025).
Kepala Desa Ciapus, Usep Suhendar melalui Sekretaris Desa menyampaikan apresiasi atas terpilihnya wilayahnya sebagai penerima program P3TGAI. Menurutnya, bantuan tersebut memang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya para petani.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi terpilihnya Desa Ciapus dalam program P3TGAI. Program ini sangat dibutuhkan dan pasti bermanfaat bagi para petani di desa kami,” ungkap Sekdes Ciapus, Jumat (29/08/2025) mengutip dari infopol.co.id.
Ia menambahkan, meski pelaksanaan program dilakukan langsung oleh P3A, namun Pemdes tetap dilibatkan dalam pengawasan sehingga hasilnya diharapkan maksimal.
Sementara itu, Ketua P3A Sariksa Desa Ciapus, Ribirano, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan inisiator program, H. Cucun.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan ini. P3A kami sudah beberapa kali dipercaya sebagai pelaksana, alhamdulillah. Program ini benar-benar dibutuhkan para petani di Desa Ciapus,” ujar pria yang akrab disapa Kang Rano.
Lebih lanjut, Kang Rano menegaskan komitmen pihaknya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan, agar kualitas dan ketahanan bangunan irigasi terjaga. Dengan demikian, di tahun berikutnya bisa ditambah lagi jaringan irigasi yang baru.
Program P3TGAI sendiri bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, menstabilkan harga pangan, memperbaiki kesejahteraan petani, serta memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan kondisi Desa Ciapus, di mana sebagian besar wilayahnya merupakan lahan persawahan.
“Harapan kami, tahun depan Desa Ciapus bisa kembali mendapat kepercayaan dan bahkan ada penambahan kuota lokasi pelaksanaan. Sebab, para petani di sini sangat membutuhkan program seperti ini, baik dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat,” pungkasnya.***
Komentar
Posting Komentar