(Exs Wabup Bupati Tanjab Barat,Hairan)
Tanjung Jabung Barat - interaksinews.com -Kasus dugaan asusila yang menyeret nama mantan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan, kembali mencuat ke publik. Pasalnya, Kuasa Hukum pihak keluarga korban kini mempertanyakan kejelasan proses hukum yang dinilai tak kunjung menunjukkan perkembangan berarti.
*Sudah berbulan-bulan bahkan kurang lebih 1 Tahun kami menunggu kabar. Tapi hingga hari ini, tidak ada penjelasan resmi dari pihak berwenang (Polda Jambi) Kami hanya ingin keadilan,” ungkap Kuasa Hukum keluarga korban kepada media ini, Senin (6/10/2025).
Kasus ini sebelumnya sempat menjadi perhatian masyarakat Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, karena melibatkan mantan pejabat daerah. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari aparat penegak hukum terkait hasil penyelidikan maupun status hukum terlapor.
Karena mantan Wakil Bupati Tanjab Barat ini dilaporkan ke Polda Jambi yaitu Dugaan Pelecehan dan Perkosaan di Dua tempat yang berbeda :
– Pertama, dilakukan di Rumah Makan Alzazera Polonia Jakarta Timur pada Tanggal 04 Juni 2024.
– Kedua, Di Lokasi Kebun Sawit KM, 84 Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjab Barat pada Tanggal 11 Juni 2024
Karena tidak ada upaya penyelesaikan dari pihak Hairan, akhirnya NL dan Kuasa Hukum nya melaporkan perbuatan Hairan kepada pihak **kepolisian (Polda Jambi),* 18 Juli 2024 lalu yang diterima oleh Kepala Siaga SPKT Polda Jambi, AKBP Tumiran dengan laporan polisi Nomor: STTLP/200/VII/2024/SPKT/POLDA JAMBI.
Sampai saat ini, tidak ada laporan atau informasi resmi yang menunjukkan bahwa kasus dugaan pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan yang melibatkan mantan Wabup Tanjab Barat Hairan ,telah dihentikan (di-SP3) oleh Polda Jambi.
Pihak Kuasa Hukum keluarga Korban mendesak agar proses hukum dijalankan secara transparan dan tidak tebang pilih, mengingat kasus ini menyangkut martabat dan keadilan korban.
*Kami berharap kasus ini tidak berhenti di tengah jalan hanya karena yang dilaporkan mantan pejabat,” tegas Kuasa Hukum keluarga korban.
Sementara itu, pihak kepolisian saat dikonfirmasi media belum memberikan keterangan lebih lanjut. Publik pun kini menanti langkah tegas aparat dalam menuntaskan kasus yang sempat menghebohkan Kabupaten Tanjab Barat ini. (Tim)
Komentar
Posting Komentar