Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat Peringati Hari Jadi ke-8

KAB. BANDUNG - interaksiNews.com - Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Jawa Barat memperingati Hari Jadi ke-8. Tahun ini diadakan di Gedung Toha Kompek Pemda Kabupaten Bandung, tema yang diusung ialah “Bersama Rakyat Kita Kuat, Tetap Tangguh, Tegak Berdiri Mencegah dan Melawan Korupsi.” Sabtu (25/10/2025).

Ketua Umum Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat, Piar Pratama, S.H., dalam sambutannya menyebut bahwa perjalanan delapan tahun lembaga ini bukanlah hal yang mudah. Pencegahan korupsi membutuhkan konsisteansi, keberanian dan sinergi semua pihak.

“Delapan tahun kami berdiri mengajak rakyat agar sadar akan bahaya korupsi. Pencegahan dimulai dari hal kecil dari kejujuran, dari sikap tidak mengambil yang bukan haknya,” ujar Piar.

“Kita ingin budaya antikorupsi dalam pemerintahan  tidak sekadar slogan, tapi benar-benar dilakukan, diterapkan,” tambahnya.



Acara dihadiri oleh berbagai pihak. Dari Kementerian Dalam Negeri, Irjen Pol. Edi Mardianto, S.I.K., M.Si., selaku Staf Ahli Menteri Bidang Hukum, dalam sambutan Edi menegaskan bahwa komitmen antikorupsi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan hanya dalam wacana.

“Jangan hanya bicara antikorupsi, tetapi buktikan dengan perilaku dan integritas. Semua pejabat publik harus memulai dari diri sendiri,” ujarnya. 

Kepolisian Daerah Jawa Bara diwakili oleh Dirkrimsus Polda Jabar, Dr. Wirdhanto Hadicaksono, S.H., S.I.K., M.Si., Kanit Tipikor Subdit 3. Wirdhanto menekankan pentingnya langkah pencegahan agar korupsi tidak terjadi sejak awal.

"Korupsi bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi bentuk penghianatan terhadap bangsa dan rakyat. Pencegahan harus dilakukan sejak dini melalui pendidikan moral dan pengawasan bersama," tegas Wirdhanto.

Dari Kementerian Pemuda dan Olahraga hadir Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si., Ph.D., dalam sambutannya mengingatkan bahwa semangat kejujuran harus menjadi gaya hidup.

"Mulailah dari kejujuran dalam hal-hal kecil. Itu fondasi membangun bangsa yang bersih dan bermartabat, Pencegahan korupsi bukan hanya tugas aparat hukum, tapi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Pada sesi wawancara dengan awak media Piar Pratama juga menjelaskan bahwa harus melakukan pantauan ekstra, harus selalu kristis karena jika kita diam maka tindakan korupsi akan merajalela. Kita juga sudah membentuk Team Hukum yang bertujuan untuk mengedukasi. Piau pun menyebut bahwa keberadaan Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat sudah diakui secara nasional. (RED)

Komentar