Padangsidimpuan - interaksimews.com - Ditengah himpitan ekonomi masyarakat, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirtanadi Cabang Tapanuli Selatan menaikkan tarif air minum. Tak tanggung-tanggung kenaikannya hingga100 persen terhadap pelanggan di Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Sejumlah warga di Padangsidimpuan memprotes lonjakan tagihan air PDAM Tirtanadi yang naik hingga dua kali lipat.
Mereka mendatangi kantor pelayanan PDAM Tirtanadi Cabang Tapanuli Selatan untuk mengklarifikasi alasan kenaikan yang dinilai tiba-tiba tanpa sosialisasi.
Banyak warga mengaku kaget karena pembayaran air yang biasanya stabil, kini meningkat hingga 100 persen. Kenaikan ini dinilai memberatkan, terutama bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi yang tengah sulit.
Seri warga jalan Madong Lubis Kelurahan Wek IV, mengungkapkan tagihan airnya melonjak signifikan dibanding bulan sebelumnya. “Ada kenaikan dari tarif biasanya. Bulan kemarin cuma Rp 140.000-an, sekarang hampir Rp 300.000,” ucapnya.
Seri mengaku terkejut dengan besarnya kenaikan tarif PDAM Tirtanadi Cabang Tapanuli Selatan di Oktober 2025. “Kaget banget. Karena gak biasanya kan. Kalaupun ada kenaikan, kok langsung naik 100 persen kenaikannya,” tutur Seri
Keluhan serupa disampaikan warga lainnya, N Lubis. “Saya biasa Rp 120.000-an, sekarang Rp 292.000. Yang pasti shock lah. ” kata N Lubis
Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Tapanuli Selatan Malintang Harahap melalui keterangan tertulis menyatakan kenaikan tarif air minum PDAM Tirtanadi Cabang Tapanuli Selatan sebelumnya telah berkoordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah).
Kemudian telah dilaksanakan sosialisasi penyesuaian tarif pada tanggal 12 Agustus 2025 di Pijorkoling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. "Penyesuaian tarif air di Kota Padangsidimpuan telah disamakan dengan tarif air di Kota Medan". (Jabbar)

Komentar
Posting Komentar