Ada Apa Dengan Panpel, Peserta Sosialisasi Program Kredit Perumahan Kabupaten Bogor Kisruh Rebutan Nasi Kotak

 


Interaksinews.com. - Cibinong,Bogor || Acara sosialisasi Program Kredit Perumahan di Kabupaten Bogor yang dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruarar Sirait, diwarnai insiden berebut nasi kotak (nasi bok) oleh sejumlah peserta pada Senin (03/11/2025).Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna, Tegar Beriman, Cibinong.

Insiden rebutan makanan ini terjadi dan menunjukkan adanya kekurangan logistik. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan peserta.Beberapa peserta mengungkapkan kekecewaan mereka karena telah datang dari jauh, namun tidak mendapatkan jatah nasi kotak meskipun sudah ikut berebutan. Panitia beralasan jatah makanan telah habis.

Salah satu Peserta yang tak bersedia menyebutkan Identitas dirinya berujar,   "Iya, tadi kita sampai rebutan ngambil nasi bok tapi tetap aja enggak kebagian, katanya sudah habis saya datang dari jauh, pagi saya sudah ada disini tapi tetap aja enggak kebagian, harusnya panitia menyiapkan nasi bok lebih dari jumlah peserta, ya jelas lah saya kecewa," ujarnya.

Peserta lain juga melontarkan komentar bernada kecewa kepada awak media."Kalau enggak kebagian, colek aja," pintanya kepada media.

Kekecewaan serupa juga dirasakan oleh sejumlah awak media yang melakukan peliputan pada kegiatan tersebut, pasalnya (HA) dari pihak Diskominfo Kabupaten Bogor  mengabsen atau mendata puluhan jumlah media yang hadir, yang konon katanya untuk apresiasi pemberitaan. Namun, setelah kegiatan berakhir, (HA) menyatakan bahwa tidak ada apresiasi untuk pemberitaan, sehingga memunculkan dugaan dari awak media bahwa data tersebut dimanfaatkan oleh oknum staf Diskominfo.

Wartawan menyampaikan kekecewaannya.

"Kalau memang tidak ada perhatian, kenapa nama kami di data, harusnya sampaikan dong dari awal, kalau nama kami didatakan sama aja ngasi harapan, jangan PHP kami," ungkapnya.

"Jangan pintar-pintar membuat absen nama media kalau tidak bisa mempertanggung jawabkannya," tutup salah satu awak media.

(Jhon M & Tim).

Komentar