Insiden Kurang Baik Mewarnai, Gelaran Sosialisasi Program Subsidi Perumahan (KUR) Di Gedung Tegar Beriman Pemkab Bogor
interaksi-news.com - Cibinong, Bogor || Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, (Senin,3/11/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah, bukan sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara spesifik di lokasi tersebut. Maruarar Sirait dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Kabupaten Bogor menerima alokasi bantuan perumahan dari kementeriannya.
Meskipun kunjungan di Kabupaten Bogor adalah untuk meninjau BSPS, Maruarar Sirait memang gencar melakukan sosialisasi terkait program KUR Perumahan di berbagai daerah dan institusi, seperti di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dan beberapa bank, sebagai bagian dari upayanya untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah. Program KUR Perumahan ini merupakan skema pembiayaan baru yang diluncurkan pemerintah untuk sektor perumahan.
Usai dari acara kunjungan ke wilayah Jayanti Menteri (PKP) langsung melanjutkan acara menuju Gedung Serba Guna Tegar Beriman tempat acara sosialisasi program KUR yang dilaksanakan di Pemkab Bogor.
Namun acara tersebut sempat menimbulkan insiden dengan puluhan awak media yang sedang meliput acara yang berlangsung.
"Gegara diminta daftar absen oleh panitia acara kepada awak media yang hadir meliput acara sosialisasi program KUR, perumahan bersubsidi, berujung kantor sekda Kabupaten Bogor digerudug puluhan awak media.
Berawal dari acara liputan sosialisasi program KUR, subsidi perumahan di kabupaten Bogor, oleh menteri Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait yang berlangsung di gedung serba guna pemkab Bogor.
"Pasal nya kejengkelan awak media yang saat meliput acara tersebut, diminta oleh seorang panitia acara tersebut yang merupakan oknum (ANS) dari sala satu Dinas, "Meminta agar para awak media yang meliput acara tersebut membuat daftar absen kehadiran masing - masing awak media." Pada pukul : 14.20 wib. Saat acara sosialisasi Program KUR perumahan subsidi tengah berlangsung.
Sontak saja dari puluhan para awak media yang hadir meliput acara tersebut secara kolektif membuat daftar absen kehadiran media yang diminta oleh pihak panitia acara tersebut.
Entah atas dasar apa permintaan daftar kehadiran awak media agar membuat daftar absen liputan acara tersebut diminta oleh oknum (ASN) tersebut membuat tanda tanya besar bagi puluhan awak media yang meliput acara tersebut.
"Menurut penuturan seorang awak media yang sedang meliput acara tersebut mengatakan bahwa permintaan absen kehadiran awak media sejak pukul : 15.00 wib sudah diberikan kepada panitia acara ( PIC) tersebut.
Namun sampai acara selesai pada pukul : 18.00 wib. Puluhan awak media yang meliput tidak kunjung ada keterangan soal daftar absen kehadiran para awak media yang meliput acara tersebut.
Hingga pukul : 18.15 wib. Puluhan awak media meminta pihak panitia acara tersebut dapat menjelaskan maksud dan tujuan dari permintaan absen kehadiran awak media yang meliput acara tersebut.
Dan pada akhirnya kekesalan puluhan awak media mencoba mencari kejelasan dari pihak panitia acara, namun tidak ada satupun pihak panitia acara tersebut yang mau menemui awak media, pada akhirnya puluhan awak media mendatangi kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor untuk meminta penjelasan soal daftar kehadiran awak media yang meliput, " Namun tidak juga ada pihak panitia yang mau menjelaskan permasalahan tersebut.
Hal ini membuat kekesalan semakin meningkat dan membuat puluhan awak.media merasa jengkel dan merasa dipermainkan oleh pihak panitia acara sosialisasi program KUR perumahan bersubsidi oleh Kementrian Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (PKP).
(Jhon M & Tim)


Komentar
Posting Komentar