Sosialisasi Program Kredit Perumahan & KUR Di Kabupaten Bogor, Maruarar Sirait Wujudkan Program 3 Juta Rumah

 


 interaksi-news.com - Cibinong, Bogor || Dalam rangka mendukung Program 3 juta rumah yang telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto di bidang perumahan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait didampingi Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman melakukan Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Gedung Serbaguna Tegar Beriman, Cibinong-Bogor, (Senin,3/11/2025).

Berbagai pihak mengikuti kegiatan itu, seperti SMF, PNM, BTN, BJB, BRI, BNI, IPB, dan Himperra, sebagai bentuk sinergi untuk memperluas akses perumahan dan pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam kesempatan itu Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya atas tingginya penyerapan rumah subsidi di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan jumlah kegiatan sosialisasi terbanyak di Indonesia.

“Saya senang serapan rumah subsidi tertinggi itu di Jawa Barat, dan acara sosialisasi dari segi jumlah juga terbanyak di Kabupaten Bogor,” ujar Bang Ara (panggilan akrab).

Menteri Ara juga menegaskan pentingnya menjadikan Kabupaten Bogor sebagai daerah dengan penyerapan KUR dan rumah subsidi tertinggi. Hal tersebut terkait Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk miskin terbesar di Jawa Barat, yaitu 234.709 jiwa per Maret 2024 berdasarkan data BPS.

“Penyerapan KUR dan rumah subsidi juga harus paling banyak di Kabupaten Bogor, karena angka kemiskinan terbesar masih ada di sini,” tegasnya.

Dalam kegiatan yang juga diikuti masyarakat itu Menteri Maruarar juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja secara kompak dan fokus menurunkan angka kemiskinan ekstrem melalui program nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat. Dia dalam kesempatan itu juga berbincang dengan warga.

“Saya tidak ingin hanya membangun rumah secara fisik, tetapi ekonomi keluarganya juga harus ditingkatkan. Saya belum melihat program yang lebih baik dari yang dilakukan PNM dan SMF untuk membantu ibu-ibu membangun usaha,” ungkapnya.

Dia menegaskan sinergi program perumahan dan pemberdayaan ekonomi merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan perumahan rakyat yang berkelanjutan.

Adapun Kredit Program Perumahan (KPP) yang diinisiasi pemerintah pusat dan daerah tersebut bertujuan untuk memperkuat daya dukung sektor perumahan dalam pembangunan ekonomi nasional.

Selain itu juga mendukung Program 3 juta rumah yang telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto di bidang perumahan.

(Jhon M & Tim)

Komentar