Disdik Apresiasi 60 Sekolah SD dan SMP atas Peningkatan Rapor Pendidikan

 


BANDUNG – InteraksiNews.com -  Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan apresiasi kepada 60 SD dan SMP negeri yang berhasil meningkatkan capaian Rapor Pendidikan 2025. Acara penghargaan sekaligus Rapat Koordinasi Perencanaan Berbasis Data ini digelar di Harris Hotel & Convention Festival Citylink, Jumat (29/8/2025).

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyebut capaian tersebut sebagai hasil kerja keras seluruh aktor pendidikan, mulai dari guru hingga kepala sekolah.
“Rapor pendidikan adalah potret kualitas pembelajaran. Karena itu harus diisi dengan jujur dan objektif. Manipulasi nilai hanya akan menjauhkan kita dari tujuan mencerdaskan bangsa,” tegas Erwin.

Ia juga menekankan pentingnya pengembangan kompetensi abad 21 seperti kolaborasi, kreativitas, empati, dan berpikir kritis, serta menginternalisasi nilai kearifan lokal silih asah, silih asih, silih asuh, dan silih wangi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, menjelaskan apresiasi tahun ini diberikan kepada sekolah dengan peningkatan tertinggi dalam 10 kategori, mulai dari literasi, pendidikan karakter, kualitas pembelajaran, keamanan, kebhinekaan, hingga tata kelola keuangan.

Menurut Asep, penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan atas upaya sekolah menjadikan Rapor Pendidikan sebagai instrumen perencanaan berbasis data.
“Rapor pendidikan bukan sekadar angka, melainkan potret nyata. Karena itu, setiap kebijakan harus berbasis data valid dan akurat,” ungkapnya.

Asep menambahkan, capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan Kota Bandung saat ini berada di angka 81,34 dengan status tuntas madya. Pada jenjang PAUD terlihat peningkatan jumlah guru S1, sementara di SD dan SMP capaian tertinggi ada pada numerasi.

Dari total belanja pendidikan Kota Bandung, 64,64% atau Rp1,2 triliun terserap untuk belanja pegawai, sementara 18,8% atau Rp395,55 miliar dialokasikan untuk BOS.
“Setiap rupiah harus tepat sasaran. Jika perencanaan salah, yang dirugikan bukan hanya sekolah, tapi peserta didik,” ujarnya.

Asep berharap sekolah penerima apresiasi dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain. “Apresiasi ini bukan akhir, tetapi pemicu semangat agar semua sekolah serius bekerja berbasis data demi masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.
***

Komentar