Garut – InteraksiNews com - Insiden kurang menyenangkan terjadi saat awak media mencoba melakukan konfirmasi terkait dana bantuan sebesar kurang lebih dua ratus juta rupiah yang diterima oleh PKBM Al-Ghifari, berlokasi di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut keterangan dari awak media di lapangan, kedatangan mereka ke lokasi pada Sabtu, 11 Oktober 2025, sekitar pukul 12.57 WIB, bertujuan untuk meminta klarifikasi langsung kepada pihak pengelola PKBM terkait penggunaan dana tersebut. Namun, upaya konfirmasi itu tidak berjalan sesuai rencana.
Saat hendak menemui pimpinan PKBM Al-Ghifari, Bapak Subhan, awak media diberitahu bahwa yang bersangkutan tidak dapat menemui mereka. Tak lama kemudian, situasi memanas ketika istri dari Bapak Subhan menunjukkan sikap tidak kooperatif dan bahkan marah-marah kepada awak media yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya.
Lebih disayangkan lagi, dalam kejadian tersebut, buku tamu yang tengah dipegang oleh awak media direbut secara paksa, sebuah tindakan yang dinilai tidak mencerminkan etika dan sikap profesional, terlebih datang dari lingkungan lembaga pendidikan.
Perlakuan seperti ini tentu menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan keterbukaan informasi publik, apalagi menyangkut penggunaan dana yang bersumber dari pemerintah untuk kepentingan pendidikan masyarakat.
Diharapkan atas peristiwa ini dinas pendidikan Kabupaten Garut dapat memberikan penjelasan resmi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan kalangan insan pers.
(Hermawan).
Komentar
Posting Komentar