Bupati Bandung Memaparkan Bahwa Program MBG yang Digagas Presiden RI Sangat Penting untuk Membangun Grnerasi Cerdas dan Dehat di Masa Depan

 


KAB. BANDUNG – InteraksiNews.com -  Bupati Bandung, Dadang Supriatna, memaparkan perkembangan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI di Kabupaten Bandung. Menurutnya, program ini sangat penting untuk membangun generasi cerdas dan sehat di masa depan. (29/9/2025).


Bupati yang akrab disapa Kang DS ini menjelaskan, di Kabupaten Bandung rencananya ada 361 titik yang akan dibangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Namun, pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus, sehingga harus bertahap dengan dukungan kolaborasi bersama mitra dan pihak swasta.


Saat ini, dari 361 titik tersebut, sebanyak 147 titik SPPG sudah beroperasi, sementara sekitar 200 lainnya masih dalam tahap persiapan. Program MBG diyakini mampu menyelesaikan berbagai persoalan, terutama stunting, karena pemberian asupan nutrisi kepada anak-anak, ibu hamil, serta ibu menyusui dapat dilakukan secara masif dan rutin.


Meski demikian, Kang DS mengakui masih ada keraguan dari sebagian masyarakat terkait efektivitas program tersebut. Ia menegaskan bahwa program sejenis sudah lebih dulu berjalan di negara lain dan terbukti bermanfaat. “Program ini hadir untuk membangun generasi cerdas sekaligus mengatasi kemiskinan ekstrem,” ujarnya.


Dengan jumlah penduduk 3,8 juta jiwa, target sasaran MBG di Kabupaten Bandung mencapai 1,63 juta jiwa. Sasaran tersebut meliputi anak TK/PAUD hingga SMA, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui. Distribusi makanan dilakukan berbasis kewilayahan melalui kecamatan, dengan melibatkan perangkat daerah seperti Disdik, Dinkes, serta DP2KBP3A.


Terkait standar gizi dan kesehatan, Kang DS menegaskan bahwa setiap dapur SPPG wajib memiliki sertifikat laik hygiene dari Dinas Kesehatan sebelum beroperasi. Ia juga membentuk Tim Satgas MBG lintas sektor untuk mengawasi pelaksanaan program. Dengan penerapan SOP yang ketat, potensi musibah seperti keracunan dapat dihindari, sekaligus membuka peluang perputaran ekonomi hingga Rp5 miliar per hari.


Di akhir paparannya, Kang DS mengajak seluruh stakeholder mulai dari RT, RW, kepala sekolah, hingga masyarakat luas untuk mendukung dan menyosialisasikan program MBG. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal implementasi program ini bersama program lain, termasuk Sekolah Rakyat, demi mewujudkan anak-anak cerdas menuju Indonesia Emas 2045. ***


Komentar